Menjadi ibu muda memang penuh warna. Antara begadang semalaman, belajar cara menyusui, sampai mantengin forum parenting biar nggak salah langkah. Tapi satu hal yang kadang bikin lelah bukan dari bayinya—melainkan dari komentar orang lain. Yup, kita ngomongin soal mom shaming.
Dari mulai "Kok anaknya belum bisa jalan?" sampai "Ih, kamu kerja? Kasian anaknya!"—komentar kayak gitu bisa datang dari mana aja: keluarga, teman, bahkan orang asing di media sosial. Kalau kamu pernah (atau sering) ngalamin ini, kamu nggak sendirian. Dan kabar baiknya: kamu bisa tetap kuat, tetap waras, dan tetap jadi ibu terbaik buat si kecil.
Yuk, simak cara jaga mental saat menghadapi mom shaming!
1. Validasi Diri Sendiri Itu Penting
Kadang yang kita butuhin cuma pengakuan dari diri sendiri: "Aku sudah melakukan yang terbaik." Nggak perlu pembenaran dari orang lain. Setiap ibu punya perjalanan yang beda. Apa yang berhasil untuk satu anak, belum tentu cocok buat yang lain.
Coba afirmasi positif tiap pagi:
“Anakku butuh aku yang bahagia, bukan sempurna.”
2. Filter Komentar yang Masuk
Nggak semua komentar harus ditanggapi. Ada yang niatnya bantu, tapi banyak juga yang cuma judging terselubung. Teknik simpel: bayangin kamu punya "mental filter"—semacam saringan untuk memilah mana komentar yang layak dipikirin, mana yang langsung buang ke “tempat sampah emosi.”
3. Bangun Circle Positif
Punya support system itu kunci. Teman sesama ibu, grup WhatsApp yang nggak toxic, atau komunitas parenting online yang saling mendukung bisa jadi penyelamat. Cerita, curhat, ketawa bareng—bisa bantu banget untuk menguatkan mental.
Kalau belum nemu? Bisa mulai dari ikut komunitas di Instagram atau Facebook. Cari yang vibes-nya suportif, bukan judgmental.
4. Me Time Bukan Egois, Tapi Perlu
Jangan ngerasa bersalah buat istirahat sejenak. Entah itu 10 menit ngopi sambil scroll TikTok, mandi air hangat tanpa gangguan, atau nonton drakor tengah malam—semuanya sah! Ibu juga manusia, butuh recharge buat bisa kasih yang terbaik buat keluarga.
5. Konsultasi Profesional? Why Not!
Kalau komentar negatif udah mulai bikin kamu cemas, overthinking, atau sampai kehilangan semangat, jangan ragu cari bantuan profesional. Psikolog atau konselor bisa bantu kasih perspektif baru dan strategi coping yang tepat.
Mental health bukan hal mewah—itu kebutuhan dasar. Apalagi untuk ibu muda yang lagi adaptasi dengan ritme hidup baru.
🌼 Jadi, Bunda…
Kalau ada yang nyinyir, cukup senyum dan bilang dalam hati, “Anak-anakku bahagia, itu yang utama.” Fokus ke perjalanan kamu sendiri. Karena jadi ibu bukan lomba, tapi maraton penuh cinta. Dan kamu? Sudah luar biasa. 💛